– Malam Minggu, barang siapa yang sering berhubungan seks di malam minggu niscaya akan menghasilkan anak yang suka mencuri ataupun suka berbuat zalim.
– Malam Senin, barang siapa yang sering berhubungan seks di malam senin niscaya akan menghasilkan anak yang memiliki masa depan fakir, miskin serta ridho dengan rezeki yang sedikit.
– Malam Selasa, barang siapa yang sering berhubungan seks di malam selasa niscaya akan menghasilkan anak yang berbakti kepada orang tuanya.
– Malam Rabu, barang siapa yang sering berhubungan seks di malam rabu niscaya akan menghasilkan anak yang cerdas, memiliki pengetahuan yang luas, serta mudah bersyukur.
– Malam Kamis, barang siapa yang sering berhubungan seks di malam kamis niscaya akan menghasilkan anak yang berhati baik dan ikhlas
– Malam Hari Raya, barang siapa yang sering berhubungan seks di malam hari raya niscaya akan menghasilkan anak yang memiliki enam jari di setiap tangan dan kakinya.
Sedangkan, dalam berhubungan seks sebaiknya memulai dengan foreplay berupa memegang tangan istrinya, meremas buah dadanya, kemudian mencium kedua pipinya dan diakhiri dengan membaca basmalah ketika memasukan zakar ke dalam vagina.
Sedangkan posisi ternikmat dalam seks menurut para ulama adalah istri bersiap dalam posisi telentang kemudian suami menindihnya dari atas dan memulai sesi foreplay dari mulai memeluk hangat hingga mencium segenap bagian yang menggairahkan dari badan istri.
Hingga, pada saatnya nanti istri mulai terangsang sempurna maka wajib bagi suami untuk memulai ‘bercocok tanam’ pada vagina istri dengan tempo perlahan-perlahan agar istri dapat menikmati ‘pemainan’ suami. Dan disunnahkah memulai foreplay dengan mencium dada istri seraya berdoa
“Wa Alqaitu ‘Alaika Mahabbah Minni (dan aku tanamkan kepadamu cinta dariku)”.
Kemudian, memasukkan zakar ke dalam vagina seraya membaca surat al-ikhlas, takbir, dan tahlil serta membaca doa
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Agung, ya Allah jadikanlah untuk kami keturunan yang baik serta lindungilah kami dan segenap rezeki kami dari gangguan setan”.