Pengertian Turats Hasan Hanafi Proyek Besar Pembebasan Islam

Akhidah Filsafat Islam – Teologi Pembebasan Islam Hasan Hanafi oleh Dr.Fahruddin Faiz. Kajian kita hari ini adalah Mengenal Proyek turats tajdid Hasan Hanafi dan relevansinya dengan pemikiran Islam Indonesia kontemporer. Dalam kajian filsafat islam Teologi Pembebasan Islam Hasan Hanafi Ustadz Fahruddin Faiz juga menjelaskan tentang cara menyikapi turas masa lalu agar bisa beradaptasi.

Teologi pembebasan islam hasan hanafi ngaji filsafat ustadz fahruddin faiz. Pengertian turats tajdid turas qodim dan Turats mu'assasah

Ngaji Filsafat Ustadz Fahruddin Faiz – Oke malam ini kita belajar teologi pembebasan nya Hasan Hanafi. Hasan Hanafi punya proyek besar yang dikenal proyek Turats Wa Al Tajdid. Turats Wa Al Tajdid kalau di Indonesia bahasa panjangnya gimana cara kita al-muhafadhotu ‘ala qodimis wal akhdzu bil jadidil. kalau ini di slogan kan gampang tapi dijalankan susah umat Islam sering kleru-kleru.

Gimana caranya menjaga yang lama dan mengambil yang baru. Nanti ada jargon sangat terkenal dari Hasan Nanafi yang beliau jadikan judul buku yaitu buku Min Al-aqidah Ila Al-Tsaurah, dari aqidah menuju revolusi. Karena memang dia seorang yang revolusioner tidak cuma gagasannya tapi juga aktivitasnya.

Bismillah kita belajar pelan-pelan yang pertama belajar Hasan Hanafi harus dipahami dulu apa itu turats. Turats itu satu akar kata dengan warisan waris warosa warisu. Bukan turon ya, kalau turon itu kan kamar, turu..

Turats itu saya membayangkannya kayak kalau bahasanya Foucault Epistem, way of life way of thing jalan berfikir. Yang itu diwariskan oleh generasi lama biasanya generasi baru yang mewarisi turats dari generasi lama, melakukan beberapa adaptasi adaptasi tapi tetep fokusnya menjaga turats.

Jadi turats ini barang hidup jangan dikira misalnya saya Mazhab Syafi’i, terus Safi’i yang kamu hidupkan hari ini itu pasti ada adaptasi adaptasi ndak sama persis kayak Safi’i jaman dulu. Misalnya Imam Syafi’i bilang wudhu itu harus sekian kulah karena mungkin wudhunya zaman dulu kamar mandinya pakai yang diceduk itu pakai gayung besar.Jadi sekian guyung baru bisa dipakai wudhu.

Tapi sekarang kan ndak ada itu, adanya kran. Kalau pakai kran kan enggak butuh kulah pulahan kamu nggak perlu diukur airnya cukup apa ndak itu kan adaptasi namanya. Beda sama antara yang dulu dan yang sekarang tapi tetep dijaga, cara wudhu nya tetap niru Imam Syafi’i.

Tapi ada beberapa hal yang diadaptasi iaitu turats. Maka turats bukan barang mati tidak cuma kitab yang di perpus. Jangan dibayangkan turats itu.. bayanganmu kan biasanya kalau saya ngomong turats khazanah klasik yang munculkan gambar kitab kuning, yang ada di kepalamu kitab-kitab kuno yang sampulnya sudah kusam itu, ndak itu..

Ya antara lain itu, cuma lebih fokus ke pembentukan berfikirnya merupakan elemen budaya kesadaran berfikir, potensi yang hidup yang nanti akan diwariskan ke generasi selanjutnya. Kita dapat ilmu dari guru-guru kita guru-guru kita dapat dari gurunya nanti kita ajarkan juga ke murid-murid kita nah ini turats, sifatnya hidup.

Yang kedua turats itu jadi epistem cara kita berfikir, cara kita menanggapi persoalan. Dia kacamata kita dan kacamata itu kunci dalam kita hidup. Tembok yang warnanya ijo kalau kamu pakai kacamata warnanya merah mungkin jadinya apa? merah sama ijo jadi apa?ndak apal ya kamu warna-warna..

Kalau pakai kacamata item apalagi itemnya warna aspal nggak jadinya hitam. Hijau jadi item nonton opo wae item, itu kacamata. Kacamata juga bisa sesuatu yang kasar kelihatan halus atau sebaliknya yang halus kelihatan kasar. Kalau kacamatamu kotor lihat wajah temanmu jadinya kotor. oke itu kacamata realitas sih begitu apa adanya tapi kacamata yang berbeda melahirkan tanggapan yang berbeda, itu turats. warisan dari masa lalu.

Nah cuma dalam cermatan nya Hasan Hanafi ada masalah.Turats kita itu warisan dari masa lalu yang kita warisi dari guru-guru kita itu kita tidak sadar sebenarnya dikuasai disitu bahasanya agak kasar dicemari. Oleh siapa? oleh yang punya kuasa kuasa politik atau kuasa agama.

Jadi disetir diarahkan sesuai kepentingan yang punya kuasa. kita merasa itulah yang benar yang pas yang cocok kita ndak sadar sebenarnya itu benar pas cocok menurut orang yang punya kuasa hari ini, Baik kuasa agama mungkin juga kuasa politik yang menggunakan alat agama. Katanya hasan hanafi, dimana-mana juga begitu..

Disinilah titik kunci Kenapa umat Islam hari ini mundur Ndak maju-maju. Kenapa? cara berfikir kita cara kita menyikapi turats kita tidak sadar disetir oleh kekuasaan oleh status quo. Banyak orang aku ingin agar situasi hari ini harus kayak gini terus. kenapa? kalau enggak kenapa harus kayak gini terus? biar yang punya kuasa tetap menggenggam kekuasaan nya biar yang punya pengaruh tetap memegang pengaruhnya,itu situasi hari ini. Akhirnya apa? ya ndak bisa berkembang kita macet..

Saya pengennya ngaji filsafat ini kayak gini terus, ndak usah ada yang lebih pinter dari saya, enggak usah yang protes macem-macem makanya nggak pake dialog biar ndak protes jadi status quo, aku menang terus akhirnya.Itu contoh paling gampang..

Jadi kalian itu ditindas Nggak sadar. Kan kamu murut saj, disuruh datang jam delapan ya jam delapan. Cuma dikasih teh itu aja kan sudah takluk kamu. loh contoh paling simpel semacam itu, entah yang dikasihkan ke kamu itu apa janji-janji apa Harapan apa phpnya apa, cuma kamu tidak sadar kita ternyata kelompok yang tertindas.

Maka dari sinilah nanti Hasan Hanafi, Ayo kita melakukan revolusi. Kita mulai dari sistem kita, cara kita beragama, cara kita menyikapi turats menyikapi warisan dari masa lalu dari nenek moyang kita gimana. Kan kita selalu mengklaim saya Pak fiqihnya ikut A ikut aliran B Saya lebih suka ulama c dan seterusnya.. Inikan bentuk-bentuk kekuasaan.

Dan ndak keliru saya selalu bilang nggak mungkin orang dalam segala hal berfikir sendiri. yang ndak ahli agama ya mestinya pasrah pada yang ahli agama. Tapi jangan sampai di hegemoni. Di hegemoni itu kamu dikasih fatwa dalam tanda petik sedemikian rupa yang menguntungkan yang ngasih fatwa saja. Bukan nasibmu yang dipikir tapi situasi hari ini biar tidak berubah biar kamu tergantung sama dia terus, kamu ndak boleh pinter-pinter.

Kamu pinter sedikit dibantah, halah anak kemarin sore ngerti apa? kamu baru ngomong apa, halah belajar dulu saya sudah jelajah ribuan kitab, beberapa kitab yang kamu baca? dah pulang dulu ,ini contoh apa biar status quo biar situasi ndak berubah.

Nanti dari situ nanti muncul istilah Islam kiri kalau dia hasan hanafi. Kita itu orang-orang kiri, bukan orang-orang kanan. Maka dari situ lahirlah proyek turas wa tajwid. Jadi proyek menyikapi turas wa tajwid dan melakukan pembaharuan. Pembaharuan kalau dalam segala aspek namanya revolusi. Makanya Min al-aqidah ila al-tsaurah

yang harus direposisi reorientasi tiga hal katanya Hasan Hanafi. yang pertama sikap kita terhadap turas khodim yang saya jelaskan tadi, warisan nenek moyang kita. cara menyikapinya bagaimana yang pas. Ini penting harus dibahas karena banyak yang kleru kleru.

yang harus direposisi reorientasi tiga hal katanya Hasan Hanafi. yang pertama sikap kita terhadap turas khodim yang saya jelaskan tadi, warisan nenek moyang kita. cara menyikapinya bagaimana yang pas. Ini penting harus dibahas karena banyak yang kleru kleru.

Terima kasih karena membaca artikel kami yang berjudul Pengertian Turats Hasan Hanafi Proyek Besar Pembebasan Islam. Kami membuat postingan ini karena banyak yang mencari informasi tentang “Teologi pembebasan islam hasan hanafi ngaji filsafat ustadz fahruddin faiz. Pengertian turats tajdid turas qodim dan Turats mu’assasah konsep teologi hasan hanafi,Teologi Pembebasan Dalam Islam, sikap yang dapat diteladani dalam pemikiran hasan hanafi, ,” dan lain sebagainya.

SOURCE DAN TAG :

pertanyaan tentang pemikiran kalam hasan hanafi, pemikiran hasan hanafi tentang orientalisme, rekonstruksi teologi hasan hanafi, makalah pemikiran hasan hanafi, pemikiran pembaharuan hasan hanafi, pemikiran kalam kontemporer hasan hanafi, contoh pemikiran hasan hanafi, pertanyaan tentang pemikiran hasan hanafi, orientalisme menurut hasan hanafi, biografi dan pemikiran hasan hanafi, hasan hanafi wikipedia, sikap yang dapat diteladani dalam pemikiran hasan hanafi, makalah pemikiran hasan hanafi, ,

Source:
www.ceramah-ustadz.my.id

Mohon maaf juga bila ada kesalahan dalam penulisan dan tanda baca. Silakan subscribe juga channel youtube kami atau kunjungi halaman toko online kami untuk berbelanja dengan diskon dan penawaran yang bersahabat di facebook. Smoga postingan ini bermanfaat..